Televisi menjadi salah satu media yang selalu ada di perkembangan hidup kita. Dari kecil hingga berusia 20-an saat ini, peran televisi nggak pernah luput hadir di setiap harinya.
Namun sayang, acara TV saat ini sudah tidak lagi beragam dan menghibur seperti waktu dulu. Semakin menurunnya kualitas program TV, membuat kita semakin rindu dengan program-program terdahulu yang mengisi masa kecil dan remaja kita. Kira-kira, apa saja ya program TV yang selalu membuat kita rindu masa dulu itu?
Buat para cowok, masa kecilmu kurang bahagia nih kalau nggak menyaksikan kartun ini setiap sore. Kartun ini menceritakan tentang seorang anak pindahan ke SD Nankatsu bernama Tsubasa Ozora yang hobi banget main sepak bola. SD Nankatsu ini sebenarnya punya tim sepak bola, tapi sayang kemampuannya nggak cukup baik untuk meraih kemenangan di berbagai turnamen.
Lalu, hadirlah Tsubasa yang memberikan semangat dan arahan bagi timnya supaya bisa bermain dengan baik. Dan secara perlahan, tim sepak bola Nankatsu ini pun mulai bangkit dan mengalahkan musuh bebuyutannya, SD Tsutetsu. Biasanya sih, anak-anak cowok habis nonton ini langsung main sepak bola sampai maghrib. Iya nggak?
Biarpun sekarang sukanya sama Raisa atau Chelsea Islan, tapi dulu kalian para cowok pasti ngefans sama pembawa acara musik anak ini. Yap! Dia adalah Agnes Monica yang sekarang lebih dikenal sebagai Agnezmo. Saat itu, Agnes Monica masih terlihat sangat cute dan setiap jam 3 sore, anak-anak cowok pasti buru-buru menyalakan TV untuk nonton acara ini.
Walaupun niatnya cuma untuk nontonin Agnesnya, tapi anak-anak kecil zaman dulu mendapatkan banyak hal dari acara ini. Nggak hanya lagu-lagu anak terbaru, tetapi juga berbagai informasi dan pengetahuan yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Sayang ya, saat ini acara seperti Tralala… Trilili sudah hampir tidak ada lagi. Adik-adik kita terpaksa menonton ‘lalala… yeyeye’, deh.
Kalau Hollywood punya Catwoman, Indonesia dulu punya Saras 008! Saras ini sebenarnya hanyalah seorang gadis biasa. Kebetulan ia punya seekor kucing bernama Ketty yang sangat disayanginya. Namun, tiba-tiba kucingnya ini mati dan (entah mengapa) arwahnya merasuki tubuh Saras. Sejak saat itulah, jika ada kejahatan yang biasanya disebabkan oleh Mister Black, Saras bisa berubah menjadi pahlawan kebajikan Saras 008.
Sinetron ini berhasil menjadi salah satu sinetron pertama yang mengusung tema superhero di Indonesia. Temanya unik, jarang ada di Indonesia; pesan moralnya pun nggak kalah banyak. Tapi yang paling penting sih sinetron ini berhasil bikin anak-anak zaman dulu rajin minum susu. Kok bisa? Soalnya ada Milkyman, superheroyang rajin minum susu dan jadi rekannya Saras 008 dalam membasmi kejahatan
Masuk tahun 2000, kata ‘milenium’ memang jadi tren banget. Saking trennya, kata ini digunakan sebagai salah satu sinetron hits saat itu, Panji Manusia Milenium, dengan pemeran utama yang tidak lain dan tidak bukan adalah Primus Yustisio.
Panji ini awalnya hanyalah seorang remaja di panti asuhan. Tapi tiba-tiba ia mendapatkan sebuah gelang sakti yang bisa merubahnya menjadi superhero di era milenium. Kekuatan utama Panji adalah dia bisa tembus pandang alias nggak kelihatan oleh siapapun, terutama oleh musuhnya. Lalu kekuatannya ini menghilang karena Panji mengabulkan keinginan seorang anak yang sekarat untuk melihat dirinya. Sejak saat itu pulalah, Panji akhirnya terlihat oleh Donclo, musuh bebuyutannya. Mulia sekali ‘kan Panji ini? Nggak heran deh kalau dulu kamu sampai merengek minta dibelikan kostumnya dan menjadi Panci Manusia Aluminium.
Agnes Monica punya saingan nih. Nggak kalah cute dan suka kasih kiss-bye setiap harinya. Siapa lagi kalau bukan si cantik Maissy. Nah, dulu setiap sore, Maissy juga setia menemani kamu lewat acara Cilukba ini. Konsepnya nggak jauh beda kok dengan Tralala… Trilili, masih memutarkan lagu-lagu anak yang paling baru dan populer masa itu.
Sang pembawa acara, saat itu memang salah satu penyanyi cilik yang terkenal. Nama acara Cilukba ini saja diambil dari salah satu judul lagunya. Tapi sekarang, Maissy sudah nggak meneruskan profesinya sebagai penyanyi lagi, melainkan jadi seorang dokter!
Gara-gara anime satu ini, mainan mobil-mobilan jenis mini 4WD (di Indonesia sih biasa disebut tamiya) laris banget di pasaran dan balapannya diselenggarakan di mana-mana. Ya, anime ini memang bercerita tentang sebuah balapan mini 4WD di Jepang sana. Balapannya nggak hanya di 1 ruangan saja, lho, tetapi berkilo-kilometer jaraknya. Bahkan sempat beberapa kali melewati jalur balapan di bawah laut. Dahsyat, ‘kan?
Ingat kata-kata itu? Yap! Itulah kata-kata yang sering diucapkan Si Bos dan Samson kalau gagal menangkap Si Ucil, tuyul yang dikeluarkan dari dunia pertuyulan karena melanggar peraturan. Si Ucil ini akhirnya berteman dengan Mbak Yul, yang mana seorang manusia, dan Kentung, jin penjaga pantai yang berbadan dan berperut besar.
Sekarang, kita memang sudah nggak bisa lagi menikmati sinetron lucu ini. Tapi suaranya Si Ucil masih bisa kita dengar kok setiap hari Minggu lewat karakter kartun Shinchan. Lumayan lah buat obat kangen sama Ucil. Hehe.
Sinetron ini seharusnya masih tetap tayang ya di layar kaca kita. Nggak hanya memberikan tayangan hiburan saja, sinetron ini juga mengajarkan kita untuk selalu sayang pada keluarga dan menghargai jerih payah orangtua yang telah mencari nafkah untuk kita melalui keluarga Abah yang hidupnya sangat sederhana.
Mungkin istilah “bahagia itu sederhana” hadir dari sinetron ini. Keluarga Abah terdiri dari Abah, Emak, Euis, Agil, dan Ara. Rumah mereka sangat sederhana, Abah pun hanya bekerja sebagai tukang becak. Euis, Agil, dan Ara juga tidak segan membantu berjualan opak untuk membantu Abah mencari nafkah. Tapi dalam kesederhanaan ini, keluarga Abah tetap bisa merasa bahagia karena memiliki harta yang paling berharga, yaitu keluarga.
Setiap hari Minggu pukul 07.30, kamu pasti sudah siap-siap pegang remote TV supaya nggak ada yang mengganggu ritual menonton Digimonmu. Anime yang mengisahkan tentang 7 orang anak tersesat di dunia Digimon ini memang menjadi salah satu tontonan favorit pada era 90-an dan 2000-an lalu. Ketujuh anak itu ditarik ke dalam dunia digital saat sedang terjadi badai salju di acara kemah musim panas sekolah mereka. Di dunia digital tersebut, masing-masing dari mereka ditemani oleh Digimon atau hewan digital dan dibekali dengan sebuah Digivice, yang mampu membuat Digimon berubah.
Ditariknya mereka ke dunia digital adalah untuk membantu para Digimon dalam menjaga dunianya dari seranganThe Master. Pertarungan yang terjadi antara Digimon dan para musuhnya sangat seru, bikin kita betah menonton bahkan sampai rela menahan buang air kecil. Belum lagi aksi-aksi evolusi mereka menjadi bentuk yang lebih keren. Nggak heran deh kalau hampir seluruh anak generasi 90-an punya koleksi dvd dan action figure Digimon ini.
Yang rela bolos kelas TPA tiap sore untuk nonton telenovela ini tunjuk tangan! Drama kehidupan Ana, Pedro, dan keluarga Vidal ini memang sulit untuk dilewatkan ya. Setiap harinya kita disuguhi cerita yang seru tentang keluarga Vidal dan anak-anak di Sekolah Vidal lengkap dengan kisah cinta lucu a la anak remaja. Telenovela ini juga semakin seru karena kerap diselingi dengan lagu-lagu bagus yang dinyanyikan oleh Ana, Pedro, dan teman-temannya.
Ceritanya cukup panjang sih, episodenya pun juga ratusan layaknya sinetron-sinetron yang ada di Indonesia. Tapi entah mengapa kita betah ya menontonnya setiap hari.
Bukan cuma itu saja. Sistem penilaian kuis ini juga unik, lho. Setiap peserta yang menjawab pertanyaan dengan benar tidak diberikan poin tambah melainkan boneka Si Galileo, maskot acara ini. Masih ingat bentuk bonekanya?
Eh, tapi sebenarnya ada 1 segmen yang paling tidak bisa dilupakan dari acara ini, yaitu segmen dubbing hewan-hewan primata. Topiknya pun nggak sembarangan, lho! Kebanyakan berbau kritik politik tetapi dibawakan dengan jenaka. Pokoknya cerdas!Itulah acara-acara populer di zaman kita kecil dan remaja dulu. Gimana? Kangen nggak? Kalau ada acara lain yang kamu kangeni, silakan tulis di kolom komen ya! Selamat bernostalgia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar