Senin, 02 Mei 2016
Berapa Lama Foreplay yang Ideal?
Untuk memuaskan pasangan, pria seringkali dituntut untuk melakukan
foreplay
. Namun seringkali pria ingin langsung bercinta tanpa mau melakukan 'pemanasan' terlebih dahulu. Lantas, sebenarnya butuh berapa lama
foreplay
yang ideal?
Psikolog seksual Zoya Amirin mengatakan,
foreplay
bukan sesuatu hal yang bisa dibatasi oleh waktu. Karena yang penting dalam
foreplay
adalah membuat pasangan nyaman.
"Kalau saya bilang tiga menit, saya yakin, para pria akan sibuk melihat jam. Nanti di tengah bercinta dia bosan. Jadi jangan
dipikirin
berapa lama Anda harus
foreplay
. Karena idealnya,
foreplay
dilakukan seperti halnya pasangan yang tidak pernah bertemu 100 tahun
Ketika pasangan tidak pernah bertemu, kata Zoya, maka akan ada perasaan rindu yang tak terbendung. Perasaan inilah yang bisa Anda ungkapkan kepada pasangan sebelum bercinta.
"Perasaan itu dibangun seperti nggak pernah ketemu, bercanda seperti halnya hubungan jarak jauh, atau obrolan unik yang Anda berdua tahu. Jadi jangan anggap
foreplay
itu menjadi kewajiban," ujarnya.
Meski begitu, ada beberapa pria yang ingin langsung bercinta tanpa
foreplay
. Untuk mengatasi pria seperti ini, Zoya menyarankan para pria untuk mengomunikasikannya dengan baik bersama pasangan.
"Boleh aja tapi sebaiknya bicara dengan pasangan Anda, misalnya saya capek, ingin berhubungan dengan kamu, boleh nggak," katanya.
Sebab bila hal ini tidak dikomunikasikan dengan baik, maka pria bisa dianggap sebagai laki-laki tidak berperasaan. Sebaliknya juga dengan wanita yang merasa kalau pasangannya seperti terpaksa.
"Bicarakan semua dengan pasangan. Jadi jangan takut bertanya, bagaimanapun komunikasi membuat hubungan Anda luar biasa," pungkasnya.
Puluhan bahkan ratusan pertanyaan mengenai posisi seksual paling oke dan paling gurih diterima dr Boyke setiap harinya. Pakar Seks sekaligus
owner
dari
Boykepedia.com
ini mengungkapkan satu posisi seks yang mungkin bisa Anda pilih untuk menyenangkan hati pasangan, yaitu posisi Cinderella menunggang kuda.
Cinderella menunggang kuda mungkin masih terasa asing di telinga banyak pasangan. Posisi ini lebih dikenal dengan posisi perempuan berada di atas atau
female superior position
. Menurut Boyke, posisi ini memudahkan perempuan mendapatkan orgasme karena titik G-spot ikut terangsang.
Percaya atau tidak percaya, setiap pasangan punya posisi yang favorit. Tidak bisa disamaratakan. Secara medis ada posisi yang mengandung arti-arti kesehatan," kata Boyke
Selain Cinderella menunggang kuda atau
female superior position,
ada posisi lain yang dapat ditiru banyak pasangan di rumah. Ada misionaris (pria di atas perempuan di bawah), posisi belakang, dan posisi sendok dan garpu.
Menurut Boyke, posisi misionaris cocok bagi pasangan yang ingin cepat hamil. Pada posisi ini, mulut rahim akan terendam oleh cairan semen yang mengandung sperma sehingga memungkinkan untuk cepat hamil hamil lebih besar.
"Posisi dari belakang cocok bagi perempuan yang habis melahirkan atau proses melahirkannya sulit dan harus dilakukan episiotomi sehingga daerah situ terluka. Posisi dari belakang menyenangkan karena luka tidak akan terkena," kata Boyke menambahkan.
Nah, posisi yang terakhir, posisi sendok dan garpu, dianjurkan bagi mereka-mereka yang sedang hamil namun tetap ingin berhubungan seksual yang tidak membahayakan untuk janin.
"
Pada posisi
seks ini tidak ada penekanan pada perut. Hasrat si pria tersalurkan dan wanita masih bisa menikmati kehidupan seksualnya," kata Boyke
saat disinggung posisi seks favorit
.
WWW.LIGAUTAMA.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar