Kamis, 23 Juni 2016

Ketika 5 Pesepak Bola Miskin Menjadi Bintang Top Dunia


Sebagai seorang pesepak bola top dunia memang terkenal dengan kehidupan yang mewah. Pemain-pemain bintang memiliki kekayaan berlimpah dapat membeli apapun yang mereka inginkan.
Namun siapa sangka jika pemain top dunia yang memiliki kekayaan dan nama populer tersebut memiliki masa di mana hidup dari garis kemiskinan. Mereka harus berjuang hidup untuk menggapai cita-cita.

Dengan perjuangan keras, pemain top dunia yang dulunya miskin, sekarang menjadi seorang kaya raya. inilah 5 pesepak bola miskin dunia yang berhasil keluar dari kemiskinan dan menjadi bintang top dunia dari beberapa sumber, siapa saja mereka?

Pele (Brazil)

Pemain bernama lengkap Edson Arantes Do Nascimentoyang lahir tanggal 23 Oktober 1940 itu adalah legenda terbaik dunia asal Brasil. Ia berasal dari keluarga yang amat miskin di Tres Coracos, Brasil.
Pelé memulai karier sepak bola saat masih remaja dan bermain untuk liga lokal (klub kecil di Brasil). Selain bermain sepak bola, dia juga bekerja sampingan menyemir sepatu untuk mendapatkan uang.

Bakat Pele pertama kali ditemukan oleh mantan pemain Brasil Waldemar de Brito. Kala itu usia Pele baru menginjak 11 tahun. Brito membawa Pelé ke Sao Paulo dan meyakinkan direktur tim profesional di Santos

“Anak ini akan menjadi pemain sepak bola terbesar di dunia,” Ujar Brito.

Menginjak usia 15 tahun Pele mulai direkrut ke klub Santos. Cukup satu tahun ia langsung mengawali debut di Santos dengan sebuah gol saat klubnya bertemu Corinthians, September 1956. Kala itu publik sepakbola Brasil menyakini bahwa legenda sepak bola dunia dari negaranya telah lahir.


Pele harus menunggu sampai Piala Dunia 1970 diselenggarakan. Saat itu obsesinya untuk membawa Brasil memboyong tropi Jules Rimet untuk selamanya akhirnya menjadi kenyataan. Bersama Jairzinho, Tostao, Rivelino, dan Carlos Alberto, Pele sukses menjadi pemain pertama yang mampu merasakan tiga kali menjadi juara dunia. Dalam partai final pada Piala dunia 1970 itu juga Pele mampu melengkapi rekor gol ke-100 yang dijaringkan Brasil selama mengikuti Piala Dunia. Usai partai final Piala Dunia 1970 harian terkemuka Sunday Times dalam headline-nya mengangkat judul : “Bagaimana anda mengeja Pele? G-O-D (T-U-H-A-N/red)”.

Sepanjang kariernya sebagai pemain, Pele telah 92 memperkuat Brasil dalam partai internasional dengan koleksi 77 gol. Prestasinya di klub bersama Santos di Liga Brasil (1956-1974) maupun bersama New York Cosmo di Liga Amerika (1975-1977) juga sangat spektakuler. Bersama Santos, Pele 11 kali menjuarai kompetisi Sao Paulo, 6 kali juara Piala Brasil, 2 kali juara Copa Libertadores serta 11 kali menjadi topskor di kompetisi Sao Paulo. Secara keseluruhan Pele telah mencetak 1281 gol dalam 1363 pertandingan. Bahkan setiap tanggal 19 November para pendukung Santos merayakan “Pele Day” atau “Hari-nya Pele” untuk mengenang gol ke-1000 yang dicetak Pele di Stadion Maracana.

Sejak memutuskan pensiun dari sepakbola, Pele yang kini menjabat sebagai duta besar keliling Brasil sering menjadi duta untuk mempromosikan negaranya. Dia juga menjadi duta untuk badan dunia PBB dan UNICEF adalah satu-satunya pemain yang merasakan tiga kali mengangkat tropi Piala Dunia, pemain paling jenuis yang pernah terlahir di muka bumi. dijuluki sebagai pesepakbola paling sempurna. Setiap kali “Selecao” bermain cantik, orang pasti mengidentikannya dengan kehadiran si pemilik No. 10


Pemain bernama lengkap Lionel Andrés Messi lahir di Rosario, Provinsi Santa Fe, dari pasangan Jorge Horácio Messi, seorang pekerja pabrik besi dan Celia María Cuccittini, seorang pembersih paruh waktu. Dari garis keturunan ayahnya, ia berasal dari Ancona, sebuah kota di Italia, dimana leluhurnya, Angelo Messi, hijrah ke Argentina pada 1883. Ia mempunyai dua orang kakak laki-laki, Rodrigo dan Matías, dan seorang saudara perempuan, María Sol. Di usia lima tahun, Messi mulai bermain sepak bola untuk Grandoli, klub sepak bola lokal yang dilatih ayahnya, Jorge. Pada 1995, Messi bergabung dengan Newell's Old Boys yang berbasis di kampung halamannya, Rosario. Ia menjadi bagian dari pasukan lokal yang hanya kalah sekali dari empat tahun, dan dikenal sebagai "Mesin 87", dari tahun kelahiran mereka.
Nasib pahit menerpa bintang Barcelona itu pada usia 11, ia didiagnosa kekurangan hormon pertumbuhan. Kala itu tim yang berminat untuk merekrut, River Plate tidak punya cukup uang untuk membayar pengobatan yang biayanya sekitar 900 dolar AS per bulan.

Namun tidak lama kemudian, Messi mengalami keberuntungan setelah Carles Rexach, direktur olahraga dari FC Barcelona melihat bakat yang dimiliki Messi dan menawarkannya kontrak tertulis.
FC Barcelona menawarkan pelunasan tagihan medis Messi jika ia bersedia pindah ke Spanyol. Dan tidak menyia-nyiakan kesempatan Messi ditemani ayahnya menuju Barcelona.


Messi bermain untuk tim junior Barca, Infantil B dan Cadete B & A dari 2000 sampai 2003 (mencetak 37 gol dari 30 laga di Cadete A). Musim 2003-04, ia mencetak rekor di lima tim berbeda: tampil satu laga di Juvenil B (satu gol), dan dipromosikan ke Juvenil A (14 laga, 21 gol). Kemudian ia tampil untuk FC Barcelona C di Tercera Division, pada 29 November 2003 dan untuk FC Barcelona B di Segunda División B pada 6 Maret 2004. Ia bermain untuk tim-tim tersebut sepanjang musim (delapan laga, lima gol, dan lima laga, tanpa gol). Bahkan sebelum debut-debut tersebut, Messi telah tampil secara resmi untuk pertama kali untuk tim utama pada 16 November 2003 dalam usia 16 tahun dan 145 hari, di sebuah laga persahabatan melawan FC Porto.

Kurang dari setahun setelah debutnya, Frank Rijkaard memberi kesempatan debut pertama La Liga untuk Messi dalam laga melawan RCD Espanyol pada 16 Oktober 2004 (17 tahun 114 hari), menjadi pemain termuda ketiga yang bermain untuk Barca dan pemain klub termuda di La Liga, sebelum akhirnya rekor dipatahkan oleh Bojan Krkić pada September 2007. Saat ia mencetak gol senior pertamanya menghadapi Albacete Balompié pada 1 Mei 2005, Messi berusia 15 tahun, 10 bulan dan 7 hari, menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Barcelona sebelum kembali dipatahkan oleh Krkic pada 2007, yang mencetak gol dari assist Messi. Messi berkata mengenai mantan pelatihnya, Rijkaard: "Saya tak akan pernah melupakan fakta bahwa dia yang memulai karier saya, yang memberi saya kepercayaan diri saat usia saya baru 16 dan 17 tahun". Selama musim itu, ia juga bermain untuk FC Barcelona B, mencetak 6 gol dari 17 laga.

Banyak yang menyebutkan bahwa gaya permainannya sering dibandingkan dengan senior senegaranya, Diego Maradona, karena sama-sama pemain dominan kaki kiri. Messi menggunakan bagian luar kaki kirinya untuk dribbling sementara bagian dalamnya dipakai untuk menyelesaikan dan mengumpan atau assist rekan-rekannya. Posturnya pendek serta kaki yang kuat membuatnya lebih lincah, mampu menghindari tackle ketika menggiring bola saat dengan cepat. Dalam tim, dia mampu berperan sebagai playmaker atau mengadaptasi pola offensif bebas.

Messi menjalani hubungan romantis dengan Macarena Lemos, yang juga berasal dari kampung halamannya di Rosario. Dia berkata telah diperkenalkan kepadanya ayah gadis itu ketika ia kembali ke Rosario setelah pulih dari cedera beberapa hari sebelum dimulainya Piala Dunia 2006. Sebelumnya, dia juga pernah dikaitkan dengan Model glamor Argentina Luciana Salazar. Pada Januari 2009 ia mengatakan "Hat Trick Barca", sebuah program di Canal 33:"Aku sudah punya pacar dan dia tinggal di Argentina saya santai dan bahagia". Ia juga terlihat dengan gadis, Antonella Roccuzzo di sebuah karnaval di Sitges setelah deby Barcelona-Espanyol. Roccuzzo adalah penduduk asli sesama Rosario. Pada tanggal 2 November 2012, Messi menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya setelah kelahiran anaknya Thiago. Situs resmi FC Barcelona secara singkat menyatakan "Leo Messi adalah seorang ayah". Selain itu, striker Argentina menambahkan pada halaman Facebook-nya: "Hari ini aku orang paling bahagia di dunia, anak saya lahir dan terima kasih kepada Tuhan karena karunia ini" Pada Maret 2013, Messi membayar persembahan sykur atas anaknya Thiago dengan telah memiliki namanya dan mencetak kelapa kecil tergores di betis kirinya.

Messi memiliki dua sepupu juga terlibat dalam sepak bola: Maxi, seorang pemain sayap untuk Club Olimpia Paraguay, dan Emanuel Biancucchi, yang bermain sebagai gelandang untuk tim Spanyol Girona FC.

Luis Suarez (Uruguay/Barcelona)

Pemain bernama lengkap Luis Alberto Suárez Díaz yang lahir di Salto, Uruguay, 24 Januari 1987 itu ternyata memiliki hidup kemiskinan di masa kecilnya. Bintang Barcelona itu pernah merasakan kelaparan bersama ibu dan enam saudara kandungnya.
Suarez dibesarkan oleh ibunya sendiri. Hidupnya benar-benar susah dan miskin. Ada saat-saat ketika keluarganya tak tahu dari mana harus mendapatkan makanan.
Saat bermain sepak bola pun Suarez kecil harus bermain tanpa sepatu karena sang ibu kala itu tak mampu membelikannya sepatu bola.
Bahkan, ketika usia 11 tahun dan mendapat undangan dari akademi Asosiasi Sepak Bola Uruguay, Suarez tidak bisa menerimanya karena tak punya satu pasang pun sepatu bola.

”Ya, itu benar. Ketika masih kecil, aku harus berjuang untuk segalanya. Aku ingat dari waktu ke waktu bermain tanpa sepatu. Benar-benar sulit tumbuh seperti itu. Kami sebuah keluarga besar dan tidak memiliki cukup uang. Itulah mengapa kini aku mengerahkan segalanya saat di lapangan,” ungkap Suarez.
”Sangat sulit bagiku sebagai seorang anak kecil untuk menjadi pesepak bola di Uruguay. Aku harus mengorbankan banyak hal untuk bisa menjadi seperti sekarang ini. Sekarang, aku tak mau melewatkan peluang apa pun yang ada di hadapanku. Itulah mengapa aku selalu bekerja keras di lapangan,” lanjutnya.

Di usia 16 tahun, Luis Suarez sudah memulai perjalanan karir nya sebagai seorang pemain sepak bola dengan bermain untuk Nacional FC (Junior) yaitu tahun 2003, di tahun 2005 ketika berusia 18 tahun suarez akhirnya dipindahkan ke klub senior dari Nacional FC, tampil semusim di Nacional FC membuat suarez berkembang skill nya, ia mampu mencetak 10 gol dari total 27 pertandingan bersama Nacional FC. Kemudian di tahun 2006 Suarez tampil di Liga Belanda bersama Groningen FC, tampil selama 29 kali dan berhasil mencetak 10 gol untuk klub ini. Nah, kemudian di tahun 2007 Suarez dipinang oleh Ajax FC dan disinilah karir Luis Suarez melambung, tampil selama 3 musim bersama ajax, melewati 110 pertandingan bersama klub tersebut dan berhasil menyumbang 81 gol untuk klub belanda itu. Kemudian tahun 2011 Suarez berlabuh ke Liga Inggris bersama Liverpool FC, dan di klub inilah nama Suarez mulai mencuat.
Demikianlah karir klub Luis Suarez, sedangkan karir nya di Timnas Uruguay sudah cukup memuaskan, ia bergabung dengan Timnas sejak berusia 20 tahun dengan turut membela Timnas Uruguay U-20, kemudian secara resmi bergabung dengan Timnas Senior Uruguay di usia 20 tahun juga. Selama membela Timnas, Suarez sudah menyumbang 35 gol.

Luka Modric (Kroasia/Real Madrid)

Pemain Real Madrid ini lahir di Zadar, Yugoslavia, 9 September 1985 itu dibesarkan di tengah perang saudara yang pecah di Yugoslavia pada 1991. Kondisi yang membuat Modric kecil sempat mengalami hambatan besar untuk meniti kariernya di sepak bola.
Modric berasal dari keluarga miskin, dari ayah seorang serdadu yang terdaftar di angkatan darat Kroasia. Tak pelak, sejak kecil Modric lebih sering menghabiskan waktu bersama sang ibu, dan memilih tinggal di Hotel Kolovare di Zadar.

Setelah menjauh dari daerah konflik, Modric kecil pun mulai dapat bebas bermain sepak bola. Hari-harinya pun tak pernah lepas dari si kulit bundar.
“Dia bermain (sepak bola) sepanjang hari dan memecahkan jendela dengan bolanya lebih sering daripada bom perang,” kenang salah satu resepsionis hotel.
Saat usianya menginjak delapan tahun, Modric mulai mencuri perhatian pemandu bakat salah satu klub besar Kroasia, Hajduk Split. Sayangnya, hanya dua pekan dia menimba ilmu di Hajduk sebelum dilepas kembali.

Dia kembali ke Zadar bersama ibunya. Dengan kondisi ekonomi seadanya, keluarga Modric berusaha bertahan hidup. Sebelum takdir mempertemukan Modric dengan Tomislav Basic, kepala tim muda Zadar, saat usianya menginjak 10 tahun.
“Mereka sangat miskin. Mereka tidak punya uang untuk baju atau shinpads untuk Luka. Jadi, saya membuatkannya shinpads dari kayu. Saat ini, shinpads itu masih ada. Saya menyimpannya karena tahu, kelak Modric akan menjadi pemain hebat,” kenang Basic.
Basic sendiri mengungkapkan, Modric paling tak suka mengenang masa lalunya. Terlebih masa kanak-kanak dilaluinya dengan cukup berat, sebelum ayahnya kembali dari peperangan.

“Memang benar, kadang-kadang Luka mengingat itu semua. Tapi saya pikir itu bagian dari hidupnya dan dia harus bangga dengan dari mana ia berasal,” ujar Basic.
Hampir sepanjang hidupnya Modric tidak mau menceritakan kisah hidupnya kepada publik. Hanya beberapa kalimat sempat terlontar dari mulutnya soal kehidupan masa kecilnya.
“Perang membuatku lebih kuat. Itu adalah waktu yang sangat sulit buatku dan keluarga. Aku tidak ingin menyimpan kisah itu selamanya, tapi aku tidak ingin melupakannya. Sekarang, aku memiliki keyakinan siap menghadapi apapun,” tutur Modric.

Setelah beberapa kali berganti sekolah, pada 2003 Modric akhirnya direkrut Dinamo Zagreb, klub yang mengangkat derajatnya pada usia 16 tahun. Akan tetapi, perang membuatnya menderita lagi.
Luka harus menghabiskan satu tahun wajib militer. Dia pergi ke Mostar, bersama tentara Spanyol membantu membangun kembali daerah tersebut.
Di tengah wajib militer itu, Modric sempat bermain pada musim itu di Liga Bosnia (HŠK Zrinjski Mostar). Di sana, dia tampil memukau dan menjadi pemain terbaik.

Musim berikutnya, Modric menjalani masa peminjaman di NK Inter Zaprešić, Zagreb. Hingga manajer asal Spanyol, Juande Ramos pun mulai kempincut dengan talenta Modric, hingga berani menggelontorkan dana 22 juta euro untuk membawanya ke Tottenham.
Karier Modric pun melesat. Kehidupannya tak lagi melarat seperti saat kecil dulu. Sekarang Modric bisa menikmati kekayaan yang diperoleh dari perjuangannya mengais mimpi di lapangan hijau.
Berkat perang, Modric menjadi kuat. Tubuhnya memang kecil, namun semangat juang telah mengantarkan Modric berlabuh di salah satu klub impiannya, Real Madrid.

Mario Balotelli (Italia/Liverpool)

Pemain yang terkenal kontroversial ini lahir di Palermo, Italia, 12 Agustus 1990 berasal dari orang tuah pasangan imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah.
Pada tahun 1993, saat Mario berusia 3 tahun, keluarga Barwuah setuju anaknya diadopsi oleh keluarga Italia Balotelli. Setelah balotelli diadopsi kehidupan financialnya memang lebih baik. Adopsi ini resmi disahkan oleh pengadilan Brescia, dan Mario pun berhak menggunakan nama keluarga Balotelli di belakang namanya.

Namun, ia baru mendapatkan kewarganegaraan Italia pada 13 Agutus 2008 atau setelah ia berusia 18 tahun. setelah mencapai kesuksesannya, ternyata kehidupan mewah Mario Balotelli bertolak belakang dengan kehidupan ibu kandungnya.
Rose Barwuah, ibu kandung Balotelli, masih hidup sangat sederhana dengan gaji pas-pasan sebagai seorang petugas kebersihan di sebuah kawasan di Manchester. Rose Barwuah, hanya bergaji enam poundsterling atau sekitar Rp75 ribu per jam.


Kini Balotelli terkenal sebagai striker hebat yang punya teknik yang bagus serta dapat bermain di posisi mana saja di barisan penyerang. Dia juga adalah pengambil set-piece yang bagus.
Tapi, dia juga dikenal sebagai anak bengal. Ia pernah bertengkar dan berkelahi dengan rekan setim saat latihan, serta memicu kebakaran di apartemen akibat pesta kembang api.
Meski begitu, pemain berusia 21 tahun ini juga ternyata berhati baik. Ia suka memberikan donasi kepada gereja. Ia juga pernah mentraktir pengunjung pub The Tudor di Peel Hall di malam Natal dan menghabiskan seribu pounds atau lebih dari Rp14 juta untuk pengunjung pub seharian.

Kebengalannya boleh jadi muncul karena masa kecilnya yang tak bahagia. Ia lahir dari pasangan Ghana yang miskin. Sakit yang tak kunjung sembuh yang dideritanya memaksa orang tuanya merelakan Mario kecil diadopsi oleh kelurga Balotelli di usia tiga tahun.
Walau secara ekonomi kehidupan Mario kecil berkecukupan setelah didopsi keluarga Balotelli, namun kehidupan sosialnya tetap saja tidak membahagiakan. Itu ia alami ketika memasuki sebuah akademi sepak bola di Brescia, USO Mompiano, pada usia lima tahun. Ia menjadi satu-satunya pemain berkulit hitam dari begitu banyak anak yang mendaftar. Lantas, Balotelli kecil menghadapi perilaku yang kurang mengenakkan di klubnya waktu itu. Bahkan ia nyaris dikeluarkan dari klub atas permintaan orang tua para anggota tim USO Mompiano lainnya.

Perlakuan rasisme kembali ia alami ketika memasuki klub AC Lumezzane pada karier juniornya. Balotelli kembali harus berjuang melawan rasisme yang mengarah kepadanya. Beruntung pihak klub mau membantu perjuangan Balotelli terhadap rasisme. Memang begitu banyak cerita bisa dipetik dari kehidupan Balotelli, baik kisah perjuangan masa kecilnya hingga perilaku kontroversial
Pada usia 15 tahun, Balotelli mendapat promosi ke tim senior Lumezzane, dan debutnya berlangsung saat melawan Padova di Liga Italia Serie C1. Dia akhirnya dibeli oleh Inter Milan seharga 340 ribu Euro pada musim 2006-2007. Pada tanggal 16 Desember 2007, dia akhirnya bisa melakukan debut pertamanya bersama tim senior ketika menggantikan David Suazo di laga Liga Italia Serie A melawan Cagliari.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, 5 hari sebelum ulang tahunnya ke 17, dia mendapat panggilan untuk bergabung dengan tim nasional Ghana dari pelatih Claude Le Roy untuk berlaga di laga persahabatan melawan Senegal di New Den Stadium di London, Inggris yang berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2007. Tapi dia menolaknya, agar bisa menjaga peluangnya memperkuat tim nasional Italia begitu dia berhasil mendapatkan paspor Italia.
Pelatih tim Italia U-21, Pierluigi Casiraghi, kemudian memanggilnya untuk bergabung setelah Balotelli mendapatkan kewarganegaraan Italia pada tanggal 13 Agustus 2008. Pada tanggal 29 Agustus 2008, Casiraghi resmi memanggilnya untuk memperkuat Italia melawan Yunani dan Kroasia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar